Rabu, 06 Desember 2017

VOC

Lahirnya VOC 

  APA SIH VOC itu?
Nah disini kami akan berbagi informasi maafkan kalo ada yang salah !!!!! Maklum Baru belajar bikin blog 

VOC adalah Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 maret1602 adalah persekutuan dagang asal belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula Geoctroyeerde Wesrtindeche Compagnie yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus merupakan `` pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.



A. Sejarah VOC
   Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco De Gama yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pangharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi bersaing dengan pedagang-pedagang Timur Tengah untuk memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kemudian dilanjutkan dengan politik permukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Maluku, sedangkan di Suriname dan Curacao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (permukiman). Dengan latar belakang perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.
   Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda, kota Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerja sama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan menjadi tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah interkontinental. Akhirnya Jan Hyugen Van linschoten, dan  Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama  cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595 - 1957.
   Pada tahun 1595 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan untuk kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.
Pada tanggal 31 Desember 1600, Inggris memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia yang dinamakan The British East india Company dan berpusat di Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul tahun 1602 dan perancis pun tak mau ketinggalan dan mendirikan French East India Company tahun 1604
   Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Perancis dan Belanda, untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Untuk menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda yang waktu itu masih berbentuk republik, untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.
   Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di Pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kemudian menjadi Indonesia seperti di Kepulauan Rempah- rempah (Maluku), yang termasuk Kepulauan banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan untuk mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal 
   Pos perdagangan yang lebih tentram terletak di Deshima, pulau buatan di lepas pantai Nagasaki. Daerah ini adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang
Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jendrak VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon  (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 - 1623).


B. Tujuan VOC

Tujuan utama VOC terrcemin pada perundingan perundingan 15 januari 1602 adalah untuk menimbulkan masalah kepada musuh dan guna mengamankan tanah air. Yang dimaksud musuh VOC  adalah spanyol dan portugis yang pada kurun juni 1580 - Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan asia.

C. Hak - Hak istimewa VOC

      1. Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung harapan dan Sebelah barat selat magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri. 
         
        2. Hak kedaulatan ( soevereneiteit ) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara seperti :


  • Memelihara angkatan perang
  • Memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian 
  • Merebut dan menduduki daerah daerah asing di luar belanda
  • Memerintah daerah-daerah terserbut
  • Mengeluarkan mata uang sendiri 
  • Memungut pajak 
D. Kebangkrutan dan Pembubaran 
     
     Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan  alasannya adalah sebagai berikut :
  1. Banyak pegawai VOC yang korupsi 
  2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hassanudin dari Gowa
  3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak.
  4. Pembayaran dividen (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah VOC mengalami kekurangan pemasukan
  5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis 
  6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Batavia 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan utang 136,7 juta Golden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia. Aset-asetnya dialihkan kepada pemerintahan Belanda.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar